RESUME
PENDIDIKAN
DASAR MAREPAL ANGKATAN IV “SAMPAH”
“JADILAH
GENERASI YANG MAMPU BERTAHAN”
Marepal mengadakan pendidikan dasar pada tanggal
27-31 Desember 2013 yang di ikuti oleh 15 peserta, dari 15 peserta tersebut
dibagi menjadi 3 kelompok. Sebelumnya peserta telah di bekali materi ruang
selama 3 hari serta persiapan fisik dan mental.
Awalnya saya menganggap kalau Pendidikan Dasar itu
seperti Camping Ceria pada tanggal 19-20 Oktober 2013 di pantai Goa Cemara tapi
ternyata sangat berbeda.
27 Desember 2013
Pada tanggal 27 Desember 2013 pukul 13.00 – 14.00 kita
berkumpul disekret marepal kampus I unriyo untuk persiapan berangkat, sebelum
berangkat kita menandatangani surat pernyataan dan mengisi beberapa pertanyaan
yang di berikan oleh panitia . setelah itu kita makan siang bersama, setelah
slesai makan pukul 14.00 – 14.30 kita melakukan upacara adat MAREPAL dengan
memperkenalkan 3 unsur alam yang selama ini kita nikmati.
Pada pukul 14.30 kita berangkat dari kampus I unriyo
menuju kaki Gunung Merapi (Kaliurang), dan sekitar pukul 16.00 kita sampai di
Wisma Airlangga Kaliurang. Disana kita mempersiapkan diri dan melapor pada
panitia.
Setelah selesai laporan pada Pukul 16.00 – 17.00 kita
mulai berjalan sampai di sebuah jembatan, panitia menyita semua benda tajam
yang kami bawa. Lalu kami menikmati 3 unsur alam yaitu air, tanah dan udara.
Setelah mendapatkan 3 unsur alam tersebut kami menerima baju dan slayer diksar
yang di berikan oleh panitia. Setelah penerimaan baju dan slayer diksar lalu pada
pukul 17.00 kami masing-masing kelompok yang didampingi panitia menuju basecamp
1. Sesampainya di basecamp 1 pukul 19.00 kita langsung pada kelompok
masing-masing yang sebelumnya telah dibagi, pukul 19.00 – 21.00 kami mulai mendirikan bivak buatan dari ponco,
selain membuat bivak sebagian dari kami ada yang memasak. Setelah bivak selesai
kita makan dan pada pukul 21.00 – 23.00 lanjut kami dikumpulkan oleh panitia
untuk pendidikan mental, setelah itu pukul 23.00 – 01.00 kami dan beberapa
senior saling sharing sambil meminum minuman hangat bersama. Setelah sharing pukul
01.00 kami disuruh istirahat oleh panitia dan kami kembali pada bivak kami
masing-masing.
28 Desember 2013
Pukul 05.00 – 07.00 Paginya kami bangun dan langsung
packing setelah itu kami disuruh panitia berkumpul untuk senam (Salam Mentari)
dan sikat gigi bersama setelah itu kami masak lalu makan. Setelah makan pada
pukul 07.00 – 09.00 kami disuruh berkumpul kembali untuk management logistic
makanan, semua makanan kami dikumpulkan lalu setelah semua terkumpul kami
dibagi kan kembali makanan dari setiap kelompok dan disitu kita dituntut untuk
dapat mengatur makanan yang kita punya dan survival. Setelah semua logistic
makanan terbagi setiap kelompok, kami berbaris kembali dan kami di berikan Nama
Lapangan oleh panitia. Setelah pembagian nama lapangan pada pukul 09.00 – 13.00
kami bersiap untuk materi IMPK (Ilmu Medan Peta Kompas), kami berkumpul pada
kelompok masing-masing dan mulai mempelajari kembali tentang IMPK yang di
dampingi oleh PL dan pemateri IMPK tersebut, setelah itu kami mulai melakukan
penerapan materi lapangan IMPK ada satu titik yang di tentukan dan menjadi
tujuan untuk kami setelah semua siap kami mulai berangkat mencari tempat yang
sudah ditentukan. Di perjalanan kami beberapa kali bertemu dengan kelompok yang
lain. Setelah sampai di beberapa tempat kami mulai mengormet lagi, setelah
sampai pada titik yang sudah ditentukan kami beristirahat sejenak dan lanjut
kembali perjalanan menuju basecamp I tempat awal kita berangkat. Setelah materi
IMPK pukul kami disuruh masak untuk makan siang, setelah masak kami makan dan
selanjutnya kami disuruh membuat yel-yel oleh pendamping lampangan. Setelah itu
kami mulai persiapan menuju basecamp II, sesampainya dibasecamp II kami disuruh
membuat bivak dan ada yang masak, setelah masing-masing kelompok masak lalu
kami berkumpul dan masakan yang tadi dimasak masing-masing kelompok digabungkan
lalu kami makan bersama. Setelah makan kami dikumpulkan kembali oleh PL dan
saling sharing. Lalu setelah itu panitia mengumpulkan kami dan kami diberi
materi tentang Organisasi, apa itu organisasi, bagaimana organisasi, apa
itu Organisasi MAREPAL, Kode Etik
Pecinta Alam, Kode Etik berkegiatan di alam., syarat adanya organisasi
(Anggota, tujuan yang sama dan kerja sama antar anggota). Setelah materi
organisasi ada salah satu panitia yang meminta baju dan slayer DIKSAR dari
saudara kami, disana kami disuruh agar dapat mempertahan kan apa yang kami
punya (baju dan slayer DIKSAR), selanjutnya selesai kami melakukan renungan
untuk Tuhan, Alam dan Orangtua. Setelah renungan kami disuruh oleh panitia
untuk istirahat.
29 Desember 2013
Bangun pagi kami melakukan diskusi kecil selanjutnya
packing, sebagian masak dan ada yang mencari air, ada saudara kami yang
menemukan sumber air dan kami mengambilnya. Setelah kami mendapatkan air kami
disuruh kumpul kembali oleh panitia untuk senam (salam mentari) setelah senam
kami sikat gigi bersama setelah itu kami makan, lalu lanjut games setelah games
kami istirahat sebentar kami lanjut untuk laporan kepada semua panitia untuk
mengikuti kegiatan selanjutnya. Kegiatan selanjutnya yaitu materi Panjat Tebing
(Rock Clambing), Susur Gua (Caving) dan Arung Jeram (Refting) pada saat materi
rafting ada salah satu saudara kami yang sakit. setelah itu lanjut pada panitia
yang lain untuk mengajarkan apa itu kerjasama, kekompakan dan korsa tim.
Setelah itu kami istirahat dan kami diberi bubur oleh panitia untuk makan
siang, setelah itu kami persiapan untuk ke basecamp III saat itu hari gerimis
dan salah satu dari saudara kami ada yang sakit tidak mampu berjalan membawa
carier dan cariernya dibawakan oleh yang lain. Setelah sampai di basecamp III
kami mendirikan bivak lalu memasak dan saling sharing saat sharing PL setiap
kelompok datang dan menyuruh kami untuk tidur dan istirahat, kami tidur dan
sekitar jam 23.00 kami dibangunkan panitia untuk kembali berbaris dan panitia
menanyakan beberapa pertanyaan apa yang kami dapat setelah beberapa hari DIKSAR
ini, bagaimana jika marepal itu
diibaratkan lingkaran kecil dan lingkaran besar dan bagaimana kita untuk tetap
pada pilihan kita (komitmen), pada saat itu ada 2 saudara kami yang sakit.
Saudara kami yang sakit itu diamankan olrh panitia. Setelah satu orang pulih
kembali dan bergabung bersama kami lagi sedangkan saudara kami yang satu masih
bpada panitia karna kondisi nya kurang baik. Lalu kami disuruh oleh panitia untuk
berkumpul dan menyambungkan satu titik ketitik yang lain dengan menggunakan
apapun yang ada di tubuh kita. Setelah itu kami mulai menyambungkan apa yang kita
pakai untuk menghubungkan satu titik tadi ketitik yang lain setelah semua
tersambung dan sampai pada titik terakhir dan kami menemukan saudara kami yang
sakit tadi tertidur, setelah itu kami di suruh membenahi kembali apa yang kami
gunakan. Setelah itu evaluasi kegiatan yang tadi bagaimana tentang Totalitas,
Loyalitas dan Korsa Tim. Kami selesai sekitar pukul 02.00 dan kami disuruh
untuk istirahat kembali.
30 Desember 2013
Bangun pagi lalu masak dan packing setelah itu makan
dan kami dikumpulkan kembali oleh panitia untuk laporan setelah itu kami lanjut
untuk materi Survival lalu setelah materi survivel kami persiapan untuk ke
basecamp IV setelah sampai di lokasi kami langsung membagi tempat dan langsung
membuat bivak alami setelah selesai membuat bivak sebagian dari kami ada yang
mencari makanan yang ada disekitar kita untuk survival pada saat itu hujan
mulai turun dan kami yang disekitar bivak membentangkan ponco dan misting
menampung air hujan untuk cadangan persediaan air, saudara yang mencari makanan
survival tadi datang membawa pisang, jantung pisang dan makanan yang lainnya.
Setelah itu kami semua berkumpul disebuah tempat yang tidak jauh dari bivak
kelompok kami masing-masing dan kami masak untuk makan, merebus pisang dan
membuat minuman hangat. Kami juga membuat api unggun, pada saat itu kami
berkumpul bersama saling sharing sambil mengeringkan pakaian, sepatu dan
lainnya yang tadi basah kena hujan pada siang hari. Setelah itu sebagian dari
kami ada yang tidur dan ada juga yang menjaga begitu sebaliknya bergantian.
Setelah itu terdengar suara panitia menyuruh kami untuk berkumpul dan disana
kami di tanya apa yang harus kita lakukan jika kita tersesat dihutan, 5W + 1H,
SOP (Search, Observasi dan Planing), pada saat malam itu juga kami membacakan kode
Etik Pecinta Alam dan pengakuan sumpah. Setelah itu semua kami di suruh
istirahat kembali sama panitia.
31 Desember 2013
Pagi bangun tidur dan pada saat itu kami sadari
bahwa salah satu saudara kami menghilang, semua panik karna tidak ada salah satu
pun dari kami yang tau kenapa saudara kami sudah tidak bersama kami. Setelah
kami bertanya satu sama lain dan tidak ada yang mengetahui kenapa saudara kami
tidak ada, kami menenangkan diri mulai berdiskusi kecil dan memutuskan untuk
sementara waktu kita packing barang-barang yang kami bawa. Setelah packing
selesai kami memutuskan untuk memencari di sekitar bivak kami. Setelah beberapa
menit kami mencari dan belum ketemu kami dikumpulkan kembali oleh panitia untuk
melanjutkan diksar kami. Ternyata ada salah satu saudara kami lagi yang
terpisah dari kami. Beberapa orang dari kami ada yang mencari lagi dan ada yang
memasak, panitia juga membantu mencari saudara kami yang terpisah. Setelah
masak kami 11 orang ini makan, pada saat kami makan 3 saudara kami datang
termasuk yang terpisah tadi akhirnya
kami makan bersama kecuali saudara kami yang terpisah tadi. Saudara yang
terpisah tadi di nasehahati bahwa tindakan nya mencari sendiri dan gegabah itu
tidak benar. Semua dari kami sudah makan termasuk yang dinasehati tadi.
Selanjutnya kami
packing kembali dan mempersiapkan untuk melakukan pencarian saudara kami
yang sejak pagi tidak bersama kami. Sebelum melakukan pencarian kami melakukan
briefing terlebih dahulu dan mulai mencari tau tentang identitas, ciri-ciri, apa
yang dia kenakan dan apa yang kemungkinan dia bawa, selanjutnya kami membagi
anggota kami menjadi 2 tim setelah itu kami mulai mendiskusikan tentang metode
apa yang kami gunakan. Kami memutuskan untuk menggunakan metode detection mode
di mana kita memeriksa tempat-tempat yang potensial dan menggerakkan pencarian
dengan informasi penyapuan ( Sweep Search ) di area pencarian potensial. Pada
area tersebut diperhitungkan akan ada jejak atau sesuatu yang tercecer yang
ditinggalkan saudara kami.
Kriteria detection mode yang kami gunakan adalah
type II search lalu kami menyepakati membagi jalur tim pertama di area kiri dan
tim kedua di area kanan, jarak antar personil kami tidak boleh lebih dari 3
meter. Setelah semua jalur di bagi lalu kami menentukan siapa saja yang menjadi
leader, navigator/ kompas man, pemegang peta, komunikator, dan yang lainnya.
Setelah pembagian tugas kami kembali menyepakati
kode apa yang akan di gunakan dan tanda jika kami sudah melewati jalur
tersebut. Kami memutuskan untuk kode menggunakan pluit, dan tanda jika sudah
melewati jalur tersebut menggunakan tanda rumput atau daun yang diikat. Setelah
semua tim sepakat kami mulai berpencar sesuai tugas kami, saya tergabung dengan
tim pertama mengambil jalur kiri, kami mulai melakukan orientasi peta,
orientasi medan dan ploting peta, menentukan titik azimuth / back azimuth dan
resection.
Setelah kami sudah mendapatkan beberapa data kami
mulai melakukan pencarian, di perjalanan kami banyak menemukan jejak namun itu
kemungkinan bukan jejak yang ditinggalkan korban karna jejak yang kami dapat
adalah ranting pohon yang dipotong menggunakan pisau dan itu tampaknya sudah
lama sedangkan korban sama sekali tidak membawa benda tajam. Kami terus mencari
sampai akhirnya kami menemukan jejak beberapa ranting pohon disekitar yang
dipatahkan tidak menggunakan benda tajam dan batang nya juga masih terlihat
putih menandakan bahwa ranting itu baru saja dipatah, tidak berapa lama
kemudian kami mendengar suara orang minta tolong dan kami terus berusaha
mengikuti arah suara tersebut sampai kami menemukan lagi sebuah senter dan pada
akhirnya kami menemukan korban lalu kami meniup 3 kali pluit menandakan bahwa
korban telah ditemukan.
Korban tergeletak di sebuah jurang dalam keadaan
sadar namun dalam kondisi yang kurang baik, korban kedinginan, keadaan lemah
dan mengalami fraktur pada kalvikula kiri korban. Melihat kondisi korban sangat
tidak memungkinkan untuk dapat bergerak lalu kami mengganti kaos kaki dan
sepatu dan memberikan minuman hangat kepada korban agar lebih merasa hangat
setelah itu kami membagi tugas ada yang mencari kayu untuk membuat tandu, ada
yang mengamankan barang-barang, dan mengkondisikan korban.
Kami mulai melakukan tindakan untuk mengamankan
tulang yang patah dengan cara membidai nya menggunakan slayer yang kami
gunakan, dan kami membidai tangan kiri korban dengan kayu. Setelah semua
selesai kami memindahkan korban ke tandu yang sudah dilapisi SB (Sleeping Bag)
dan tempat yang datar lalu kami memberi makan
dan minum korban.
Setelah semua selesai kami merasa senang dan lega
karena saudara kami telah ditemukan dan akhirnya kami kembali pada posisi 15
peserta dan berbaris melakukan evaluasi apa yang tadi kami lakukan pada saat
materi lapangan SAR. Saya dan saudara yang lain sadar bahwa kami masih banyak
kekurangan dan melakukan kesalahan pada saat materi lapangan SAR berlangsung,
terutama pada saat pertolongan pertama korban.
Kesalahan pertama kami :
Kami panik
dan tidak tenang, lalu kami tidak melakukan pengamanan. Seharusnya hal yang pertama
kami lakukan adalah tenang terlebih dahulu lalu mengamankan diri, mengamankan
lingkungan dan mengamankan korban, sedangkan kemarin kami langsung melakukan
tindakan tidak mengamankan diri, lingkungan apalagi korban. Posisi korban pada
saat itu ada dijurang pastinya sangat berbahaya bagi korban.
Kesalahan
kedua kami :
Kami membidai tangan korban, seharusnya kami hanya
membidai pada bahu saja tidak membidai tangan korban karna yang patah tulang
itu hanya pada klavikula tidak dengan tangan korban jadi kalau tangan tidak
dibidai tidak papa.
Kesalahan
ketiga kami :
Kami membuat tandu yang tidak nyaman, kurang aman,
dapat melukai korban, dan ukuran tandu yang tidak sesuai dengan korban.
Seharusnya kami membuat tandu yang nyaman, aman dan tidak membuat korban dalam
bahaya, kesalahan yang kami lakukan dalam membuat tandu kami tidak mengukur
ukuran tandu dengan ukuran tubuh korban sehingga pada saat korban di letakkan
diatas tandu korban merasa tidak nyaman karna kepala korban tergantung, lalu
pada saat pemotongan kayu masih ada ranting-ranting kecil yang masih ada
dibatangnya yang dapat melukai dan membahayakan korban.
Banyak hal yang saya dapatkan dari materi lapangan
SAR ini, mulai dari kerjasama, kekompakan dan korsa tim, jadi kami dituntut
untuk bekerja sama, selalu kompak dan kerja tim yang baik. Jika semua itu tidak
terjalin dengan baik maka kami tidak dapat mencapai tujuan yang ingin kami
capai. Masih banyak kekurangan dan kesalahan yang kami lakukan pada saat materi
lapangan sar namun dengan kesalahan tersebut kami menjadi tau bagaimana yang
benar dan bagaimana yang salah, bagaimana yang dapat dilakukan dan bagaimana
yang tidak dapat dilakukan, kita juga harus peka terhadap lingkungan sekitar
mungkin ada suara orang ataupun tanda-tanda yang di tinggalkan oleh korban.
Sebelum kita melakukan SAR (Search And Rescue) kita
harus tenang dan mempersiapkan diri terlebih dahulu, setelah itu kita mulai
mempersiapkan apa yang akan kita bawa dan apa saja informasi yang menyangkut
korban, logistik makanan sampai dengan alat transportasi. Setelah semua
persiapan selesai kita mulai melakukan perencanaan tipe, teknik/ pola
pencarian, metode pertolongan, menentukan tanda dan kode yang akan digunakan
lalu menentukan sampai titik mana kita akan bertemu kembali.
Setelah evaluasi kami dikumpulkan kembali kami
disuruh memeluk carier dan berterimakasih kepada carier. Setelah itu ada
beberapa panitia memberikan pertanyaan pengulangan dari materi-materi yang
selama ini kami dapatkan. Selanjutnya kami bersiap untuk kebasecamp V / basecamp
panitia disana kami semua disuruh melepaskan semua carier, pluit, dan co card
nama setelah itu kami disuruh untuk menyambungkan suatu titik dengan titik yang
lain yang ada bendera MAREPAL menggunakan yang ada ditubuh kami. Setelah kami
mendapatkan nya kami membenahi kembali apa yang kami pakai untuk menyambungkan
titik tadi dan kami berkumpul lalu di sediakan makan oleh panitia. Kami makan
bersama setelah makan kami membereskan carier kami kembali, pembagian
barang-barang yang disita pada saat berangkat. Setelah packing kami berbaris
dan melakukan upacara adat MAREPAL dengan menggunakan 3 unsur alam yaitu udara,
tanah dan air setelah itu kami mencium bendera MAREPAL sambil berteriak MAREPAL
YES. Setelah upacara adat selesai kami berjalan kembali untuk pulang di
perjalanan sampai di sebuah tempat seperti aliran sungai kami semua mandi
bersama. Setelah mandi kami melanjutkan perjalanan sesampainya di Kalikuning
tempat berdirinya MAREPAL kami beristirahat disebuah warung sambil bercerita
bersama panitia. Setelah itu kami pulang ke Kampus I UNRIYO menggunakan
kendaraan Truk, sesampainya dikampus kami membereskan barang-barang kami yang
tertukar dan setelah itu kami dikumpulkan oleh panitia di parkiran membentuk
lingkaran dan menutup mata kami dengan slayer DIKSAR dan kami ditarik satu-satu
oleh panitia kami diceritakan dan dinasehati tentang kami. Setelah itu kami
dikumpulkan kembali membentuk lingkaran tetapi disisi kami ada senior yang ikut
berhabung, panitia bilang sama kami mungkin ada 1 orang yang gak lulus, jika
ada co card nama yang tidak ada dilingkaran itu maka dialah yang tidak lulus.
Lalu kami semua membuka mata dan melihat bahwa semua nama kami ada disitu. Lalu
kami menyanyikan lagu Syukur setelah itu kami saling mengucapkan selamat dan
setelah semua selesai kami pulang untuk mandi dan bersiap untuk kumpul kembali
di Kampus I UNRIYO untuk dilantik menjadi Anggota Muda MAREPAL. Malam itu
bertepatan dengan tahun baru kami di lantik oleh panitia dengan jumlah peserta
15 orang dengan 3 unsur alam dan kembali mencium Bendera MAREPAL.
Banyak hal yang saya dapatkan dari DIKSAR ini mulai
dari kerjasama, kekompakan, kebersamaan, totalitas, loyalitas, korsa tim dan
menghargai segala sesuatu. Banyak hal lain yang saya dapatkan dalam DIKSAR ini
yang tidak dapat saya ungkapkan dan hal yang paling aku rasakan adalah adanya
RASA PERSAUDARAAN yang ERAT yang mungkin tidak dapat saya rasakan di kegiatan/
organisasi yang lain.
Dian Ratnasari/ Bewett
Tidak ada komentar:
Posting Komentar