Rabu, 26 Maret 2014

RESUME KEGIATAN



RESUME
PENDIDIKAN DASAR MAREPAL ANGKATAN IV “SAMPAH”
“JADILAH GENERASI YANG MAMPU BERTAHAN”
Marepal mengadakan pendidikan dasar pada tanggal 27-31 Desember 2013 yang di ikuti oleh 15 peserta, dari 15 peserta tersebut dibagi menjadi 3 kelompok. Sebelumnya peserta telah di bekali materi ruang selama 3 hari serta persiapan fisik dan mental.
Awalnya saya menganggap kalau Pendidikan Dasar itu seperti Camping Ceria pada tanggal 19-20 Oktober 2013 di pantai Goa Cemara tapi ternyata sangat berbeda.
27 Desember 2013
Pada tanggal 27 Desember 2013 pukul 13.00 – 14.00 kita berkumpul disekret marepal kampus I unriyo untuk persiapan berangkat, sebelum berangkat kita menandatangani surat pernyataan dan mengisi beberapa pertanyaan yang di berikan oleh panitia . setelah itu kita makan siang bersama, setelah slesai makan pukul 14.00 – 14.30 kita melakukan upacara adat MAREPAL dengan memperkenalkan 3 unsur alam yang selama ini kita nikmati.
Pada pukul 14.30 kita berangkat dari kampus I unriyo menuju kaki Gunung Merapi (Kaliurang), dan sekitar pukul 16.00 kita sampai di Wisma Airlangga Kaliurang. Disana kita mempersiapkan diri dan melapor pada panitia.
Setelah selesai laporan pada Pukul 16.00 – 17.00 kita mulai berjalan sampai di sebuah jembatan, panitia menyita semua benda tajam yang kami bawa. Lalu kami menikmati 3 unsur alam yaitu air, tanah dan udara. Setelah mendapatkan 3 unsur alam tersebut kami menerima baju dan slayer diksar yang di berikan oleh panitia. Setelah penerimaan baju dan slayer diksar lalu pada pukul 17.00 kami masing-masing kelompok yang didampingi panitia menuju basecamp 1. Sesampainya di basecamp 1 pukul 19.00 kita langsung pada kelompok masing-masing yang sebelumnya telah dibagi, pukul 19.00 – 21.00  kami mulai mendirikan bivak buatan dari ponco, selain membuat bivak sebagian dari kami ada yang memasak. Setelah bivak selesai kita makan dan pada pukul 21.00 – 23.00 lanjut kami dikumpulkan oleh panitia untuk pendidikan mental, setelah itu pukul 23.00 – 01.00 kami dan beberapa senior saling sharing sambil meminum minuman hangat bersama. Setelah sharing pukul 01.00 kami disuruh istirahat oleh panitia dan kami kembali pada bivak kami masing-masing.
28 Desember 2013
Pukul 05.00 – 07.00 Paginya kami bangun dan langsung packing setelah itu kami disuruh panitia berkumpul untuk senam (Salam Mentari) dan sikat gigi bersama setelah itu kami masak lalu makan. Setelah makan pada pukul 07.00 – 09.00 kami disuruh berkumpul kembali untuk management logistic makanan, semua makanan kami dikumpulkan lalu setelah semua terkumpul kami dibagi kan kembali makanan dari setiap kelompok dan disitu kita dituntut untuk dapat mengatur makanan yang kita punya dan survival. Setelah semua logistic makanan terbagi setiap kelompok, kami berbaris kembali dan kami di berikan Nama Lapangan oleh panitia. Setelah pembagian nama lapangan pada pukul 09.00 – 13.00 kami bersiap untuk materi IMPK (Ilmu Medan Peta Kompas), kami berkumpul pada kelompok masing-masing dan mulai mempelajari kembali tentang IMPK yang di dampingi oleh PL dan pemateri IMPK tersebut, setelah itu kami mulai melakukan penerapan materi lapangan IMPK ada satu titik yang di tentukan dan menjadi tujuan untuk kami setelah semua siap kami mulai berangkat mencari tempat yang sudah ditentukan. Di perjalanan kami beberapa kali bertemu dengan kelompok yang lain. Setelah sampai di beberapa tempat kami mulai mengormet lagi, setelah sampai pada titik yang sudah ditentukan kami beristirahat sejenak dan lanjut kembali perjalanan menuju basecamp I tempat awal kita berangkat. Setelah materi IMPK pukul kami disuruh masak untuk makan siang, setelah masak kami makan dan selanjutnya kami disuruh membuat yel-yel oleh pendamping lampangan. Setelah itu kami mulai persiapan menuju basecamp II, sesampainya dibasecamp II kami disuruh membuat bivak dan ada yang masak, setelah masing-masing kelompok masak lalu kami berkumpul dan masakan yang tadi dimasak masing-masing kelompok digabungkan lalu kami makan bersama. Setelah makan kami dikumpulkan kembali oleh PL dan saling sharing. Lalu setelah itu panitia mengumpulkan kami dan kami diberi materi tentang Organisasi, apa itu organisasi, bagaimana organisasi, apa itu  Organisasi MAREPAL, Kode Etik Pecinta Alam, Kode Etik berkegiatan di alam., syarat adanya organisasi (Anggota, tujuan yang sama dan kerja sama antar anggota). Setelah materi organisasi ada salah satu panitia yang meminta baju dan slayer DIKSAR dari saudara kami, disana kami disuruh agar dapat mempertahan kan apa yang kami punya (baju dan slayer DIKSAR), selanjutnya selesai kami melakukan renungan untuk Tuhan, Alam dan Orangtua. Setelah renungan kami disuruh oleh panitia untuk istirahat.
29 Desember 2013
Bangun pagi kami melakukan diskusi kecil selanjutnya packing, sebagian masak dan ada yang mencari air, ada saudara kami yang menemukan sumber air dan kami mengambilnya. Setelah kami mendapatkan air kami disuruh kumpul kembali oleh panitia untuk senam (salam mentari) setelah senam kami sikat gigi bersama setelah itu kami makan, lalu lanjut games setelah games kami istirahat sebentar kami lanjut untuk laporan kepada semua panitia untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Kegiatan selanjutnya yaitu materi Panjat Tebing (Rock Clambing), Susur Gua (Caving) dan Arung Jeram (Refting) pada saat materi rafting ada salah satu saudara kami yang sakit. setelah itu lanjut pada panitia yang lain untuk mengajarkan apa itu kerjasama, kekompakan dan korsa tim. Setelah itu kami istirahat dan kami diberi bubur oleh panitia untuk makan siang, setelah itu kami persiapan untuk ke basecamp III saat itu hari gerimis dan salah satu dari saudara kami ada yang sakit tidak mampu berjalan membawa carier dan cariernya dibawakan oleh yang lain. Setelah sampai di basecamp III kami mendirikan bivak lalu memasak dan saling sharing saat sharing PL setiap kelompok datang dan menyuruh kami untuk tidur dan istirahat, kami tidur dan sekitar jam 23.00 kami dibangunkan panitia untuk kembali berbaris dan panitia menanyakan beberapa pertanyaan apa yang kami dapat setelah beberapa hari DIKSAR ini, bagaimana  jika marepal itu diibaratkan lingkaran kecil dan lingkaran besar dan bagaimana kita untuk tetap pada pilihan kita (komitmen), pada saat itu ada 2 saudara kami yang sakit. Saudara kami yang sakit itu diamankan olrh panitia. Setelah satu orang pulih kembali dan bergabung bersama kami lagi sedangkan saudara kami yang satu masih bpada panitia karna kondisi nya kurang baik. Lalu kami disuruh oleh panitia untuk berkumpul dan menyambungkan satu titik ketitik yang lain dengan menggunakan apapun yang ada di tubuh kita. Setelah itu kami mulai menyambungkan apa yang kita pakai untuk menghubungkan satu titik tadi ketitik yang lain setelah semua tersambung dan sampai pada titik terakhir dan kami menemukan saudara kami yang sakit tadi tertidur, setelah itu kami di suruh membenahi kembali apa yang kami gunakan. Setelah itu evaluasi kegiatan yang tadi bagaimana tentang Totalitas, Loyalitas dan Korsa Tim. Kami selesai sekitar pukul 02.00 dan kami disuruh untuk istirahat kembali.
30 Desember 2013
Bangun pagi lalu masak dan packing setelah itu makan dan kami dikumpulkan kembali oleh panitia untuk laporan setelah itu kami lanjut untuk materi Survival lalu setelah materi survivel kami persiapan untuk ke basecamp IV setelah sampai di lokasi kami langsung membagi tempat dan langsung membuat bivak alami setelah selesai membuat bivak sebagian dari kami ada yang mencari makanan yang ada disekitar kita untuk survival pada saat itu hujan mulai turun dan kami yang disekitar bivak membentangkan ponco dan misting menampung air hujan untuk cadangan persediaan air, saudara yang mencari makanan survival tadi datang membawa pisang, jantung pisang dan makanan yang lainnya. Setelah itu kami semua berkumpul disebuah tempat yang tidak jauh dari bivak kelompok kami masing-masing dan kami masak untuk makan, merebus pisang dan membuat minuman hangat. Kami juga membuat api unggun, pada saat itu kami berkumpul bersama saling sharing sambil mengeringkan pakaian, sepatu dan lainnya yang tadi basah kena hujan pada siang hari. Setelah itu sebagian dari kami ada yang tidur dan ada juga yang menjaga begitu sebaliknya bergantian. Setelah itu terdengar suara panitia menyuruh kami untuk berkumpul dan disana kami di tanya apa yang harus kita lakukan jika kita tersesat dihutan, 5W + 1H, SOP (Search, Observasi dan Planing), pada saat malam itu juga kami membacakan kode Etik Pecinta Alam dan pengakuan sumpah. Setelah itu semua kami di suruh istirahat kembali sama panitia.




31 Desember 2013
Pagi bangun tidur dan pada saat itu kami sadari bahwa salah satu saudara kami menghilang, semua panik karna tidak ada salah satu pun dari kami yang tau kenapa saudara kami sudah tidak bersama kami. Setelah kami bertanya satu sama lain dan tidak ada yang mengetahui kenapa saudara kami tidak ada, kami menenangkan diri mulai berdiskusi kecil dan memutuskan untuk sementara waktu kita packing barang-barang yang kami bawa. Setelah packing selesai kami memutuskan untuk memencari di sekitar bivak kami. Setelah beberapa menit kami mencari dan belum ketemu kami dikumpulkan kembali oleh panitia untuk melanjutkan diksar kami. Ternyata ada salah satu saudara kami lagi yang terpisah dari kami. Beberapa orang dari kami ada yang mencari lagi dan ada yang memasak, panitia juga membantu mencari saudara kami yang terpisah. Setelah masak kami 11 orang ini makan, pada saat kami makan 3 saudara kami datang termasuk yang terpisah tadi  akhirnya kami makan bersama kecuali saudara kami yang terpisah tadi. Saudara yang terpisah tadi di nasehahati bahwa tindakan nya mencari sendiri dan gegabah itu tidak benar. Semua dari kami sudah makan termasuk yang dinasehati tadi.
Selanjutnya kami  packing kembali dan mempersiapkan untuk melakukan pencarian saudara kami yang sejak pagi tidak bersama kami. Sebelum melakukan pencarian kami melakukan briefing terlebih dahulu dan mulai mencari tau tentang identitas, ciri-ciri, apa yang dia kenakan dan apa yang kemungkinan dia bawa, selanjutnya kami membagi anggota kami menjadi 2 tim setelah itu kami mulai mendiskusikan tentang metode apa yang kami gunakan. Kami memutuskan untuk menggunakan metode detection mode di mana kita memeriksa tempat-tempat yang potensial dan menggerakkan pencarian dengan informasi penyapuan ( Sweep Search ) di area pencarian potensial. Pada area tersebut diperhitungkan akan ada jejak atau sesuatu yang tercecer yang ditinggalkan saudara kami.
Kriteria detection mode yang kami gunakan adalah type II search lalu kami menyepakati membagi jalur tim pertama di area kiri dan tim kedua di area kanan, jarak antar personil kami tidak boleh lebih dari 3 meter. Setelah semua jalur di bagi lalu kami menentukan siapa saja yang menjadi leader, navigator/ kompas man, pemegang peta, komunikator, dan yang lainnya.
Setelah pembagian tugas kami kembali menyepakati kode apa yang akan di gunakan dan tanda jika kami sudah melewati jalur tersebut. Kami memutuskan untuk kode menggunakan pluit, dan tanda jika sudah melewati jalur tersebut menggunakan tanda rumput atau daun yang diikat. Setelah semua tim sepakat kami mulai berpencar sesuai tugas kami, saya tergabung dengan tim pertama mengambil jalur kiri, kami mulai melakukan orientasi peta, orientasi medan dan ploting peta, menentukan titik azimuth / back azimuth dan resection.
Setelah kami sudah mendapatkan beberapa data kami mulai melakukan pencarian, di perjalanan kami banyak menemukan jejak namun itu kemungkinan bukan jejak yang ditinggalkan korban karna jejak yang kami dapat adalah ranting pohon yang dipotong menggunakan pisau dan itu tampaknya sudah lama sedangkan korban sama sekali tidak membawa benda tajam. Kami terus mencari sampai akhirnya kami menemukan jejak beberapa ranting pohon disekitar yang dipatahkan tidak menggunakan benda tajam dan batang nya juga masih terlihat putih menandakan bahwa ranting itu baru saja dipatah, tidak berapa lama kemudian kami mendengar suara orang minta tolong dan kami terus berusaha mengikuti arah suara tersebut sampai kami menemukan lagi sebuah senter dan pada akhirnya kami menemukan korban lalu kami meniup 3 kali pluit menandakan bahwa korban telah ditemukan.
Korban tergeletak di sebuah jurang dalam keadaan sadar namun dalam kondisi yang kurang baik, korban kedinginan, keadaan lemah dan mengalami fraktur pada kalvikula kiri korban. Melihat kondisi korban sangat tidak memungkinkan untuk dapat bergerak lalu kami mengganti kaos kaki dan sepatu dan memberikan minuman hangat kepada korban agar lebih merasa hangat setelah itu kami membagi tugas ada yang mencari kayu untuk membuat tandu, ada yang mengamankan barang-barang, dan mengkondisikan korban.
Kami mulai melakukan tindakan untuk mengamankan tulang yang patah dengan cara membidai nya menggunakan slayer yang kami gunakan, dan kami membidai tangan kiri korban dengan kayu. Setelah semua selesai kami memindahkan korban ke tandu yang sudah dilapisi SB (Sleeping Bag) dan tempat yang datar lalu kami memberi makan  dan minum korban.
Setelah semua selesai kami merasa senang dan lega karena saudara kami telah ditemukan dan akhirnya kami kembali pada posisi 15 peserta dan berbaris melakukan evaluasi apa yang tadi kami lakukan pada saat materi lapangan SAR. Saya dan saudara yang lain sadar bahwa kami masih banyak kekurangan dan melakukan kesalahan pada saat materi lapangan SAR berlangsung, terutama pada saat pertolongan pertama korban.
Kesalahan pertama kami              :
     Kami panik dan tidak tenang, lalu kami tidak melakukan pengamanan. Seharusnya hal yang pertama kami lakukan adalah tenang terlebih dahulu lalu mengamankan diri, mengamankan lingkungan dan mengamankan korban, sedangkan kemarin kami langsung melakukan tindakan tidak mengamankan diri, lingkungan apalagi korban. Posisi korban pada saat itu ada dijurang pastinya sangat berbahaya bagi korban.
        Kesalahan kedua kami     :
Kami membidai tangan korban, seharusnya kami hanya membidai pada bahu saja tidak membidai tangan korban karna yang patah tulang itu hanya pada klavikula tidak dengan tangan korban jadi kalau tangan tidak dibidai tidak papa.
Kesalahan ketiga kami     :
Kami membuat tandu yang tidak nyaman, kurang aman, dapat melukai korban, dan ukuran tandu yang tidak sesuai dengan korban. Seharusnya kami membuat tandu yang nyaman, aman dan tidak membuat korban dalam bahaya, kesalahan yang kami lakukan dalam membuat tandu kami tidak mengukur ukuran tandu dengan ukuran tubuh korban sehingga pada saat korban di letakkan diatas tandu korban merasa tidak nyaman karna kepala korban tergantung, lalu pada saat pemotongan kayu masih ada ranting-ranting kecil yang masih ada dibatangnya yang dapat melukai dan membahayakan korban.
Banyak hal yang saya dapatkan dari materi lapangan SAR ini, mulai dari kerjasama, kekompakan dan korsa tim, jadi kami dituntut untuk bekerja sama, selalu kompak dan kerja tim yang baik. Jika semua itu tidak terjalin dengan baik maka kami tidak dapat mencapai tujuan yang ingin kami capai. Masih banyak kekurangan dan kesalahan yang kami lakukan pada saat materi lapangan sar namun dengan kesalahan tersebut kami menjadi tau bagaimana yang benar dan bagaimana yang salah, bagaimana yang dapat dilakukan dan bagaimana yang tidak dapat dilakukan, kita juga harus peka terhadap lingkungan sekitar mungkin ada suara orang ataupun tanda-tanda yang di tinggalkan oleh korban.
Sebelum kita melakukan SAR (Search And Rescue) kita harus tenang dan mempersiapkan diri terlebih dahulu, setelah itu kita mulai mempersiapkan apa yang akan kita bawa dan apa saja informasi yang menyangkut korban, logistik makanan sampai dengan alat transportasi. Setelah semua persiapan selesai kita mulai melakukan perencanaan tipe, teknik/ pola pencarian, metode pertolongan, menentukan tanda dan kode yang akan digunakan lalu menentukan sampai titik mana kita akan bertemu kembali.
Setelah evaluasi kami dikumpulkan kembali kami disuruh memeluk carier dan berterimakasih kepada carier. Setelah itu ada beberapa panitia memberikan pertanyaan pengulangan dari materi-materi yang selama ini kami dapatkan. Selanjutnya kami bersiap untuk kebasecamp V / basecamp panitia disana kami semua disuruh melepaskan semua carier, pluit, dan co card nama setelah itu kami disuruh untuk menyambungkan suatu titik dengan titik yang lain yang ada bendera MAREPAL menggunakan yang ada ditubuh kami. Setelah kami mendapatkan nya kami membenahi kembali apa yang kami pakai untuk menyambungkan titik tadi dan kami berkumpul lalu di sediakan makan oleh panitia. Kami makan bersama setelah makan kami membereskan carier kami kembali, pembagian barang-barang yang disita pada saat berangkat. Setelah packing kami berbaris dan melakukan upacara adat MAREPAL dengan menggunakan 3 unsur alam yaitu udara, tanah dan air setelah itu kami mencium bendera MAREPAL sambil berteriak MAREPAL YES. Setelah upacara adat selesai kami berjalan kembali untuk pulang di perjalanan sampai di sebuah tempat seperti aliran sungai kami semua mandi bersama. Setelah mandi kami melanjutkan perjalanan sesampainya di Kalikuning tempat berdirinya MAREPAL kami beristirahat disebuah warung sambil bercerita bersama panitia. Setelah itu kami pulang ke Kampus I UNRIYO menggunakan kendaraan Truk, sesampainya dikampus kami membereskan barang-barang kami yang tertukar dan setelah itu kami dikumpulkan oleh panitia di parkiran membentuk lingkaran dan menutup mata kami dengan slayer DIKSAR dan kami ditarik satu-satu oleh panitia kami diceritakan dan dinasehati tentang kami. Setelah itu kami dikumpulkan kembali membentuk lingkaran tetapi disisi kami ada senior yang ikut berhabung, panitia bilang sama kami mungkin ada 1 orang yang gak lulus, jika ada co card nama yang tidak ada dilingkaran itu maka dialah yang tidak lulus. Lalu kami semua membuka mata dan melihat bahwa semua nama kami ada disitu. Lalu kami menyanyikan lagu Syukur setelah itu kami saling mengucapkan selamat dan setelah semua selesai kami pulang untuk mandi dan bersiap untuk kumpul kembali di Kampus I UNRIYO untuk dilantik menjadi Anggota Muda MAREPAL. Malam itu bertepatan dengan tahun baru kami di lantik oleh panitia dengan jumlah peserta 15 orang dengan 3 unsur alam dan kembali mencium Bendera MAREPAL.

Banyak hal yang saya dapatkan dari DIKSAR ini mulai dari kerjasama, kekompakan, kebersamaan, totalitas, loyalitas, korsa tim dan menghargai segala sesuatu. Banyak hal lain yang saya dapatkan dalam DIKSAR ini yang tidak dapat saya ungkapkan dan hal yang paling aku rasakan adalah adanya RASA PERSAUDARAAN yang ERAT yang mungkin tidak dapat saya rasakan di kegiatan/ organisasi yang lain.


Dian Ratnasari/ Bewett





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar